
Dia ingin membiayai properti, tapi pintu masuknya sempit? Jangan khawatir, ini lebih umum daripada yang terlihat. Banyak orang juga mengalami hal ini saat membeli rumah mereka sendiri.
Kabar baiknya adalah ada pilihan nyata bagi mereka yang tidak memiliki uang muka penuh. Bank, program pemerintah dan beberapa strategi dapat membantu Anda mencapai impian ini.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan cara praktis untuk membiayai dengan uang muka yang dikurangi dan tetap menjamin kondisi pembayaran yang baik. Mari kita pahami bagaimana cara mengambil langkah pertama?
Jika Anda mencoba membiayai properti Dengan biaya masuk yang rendah, program pemerintah dapat menjadi sekutu yang hebat. Salah satu yang paling terkenal adalah Rumahku, Hidupku, yang memfasilitasi akses kepemilikan rumah dengan subsidi dan pengurangan uang muka.
Jenis program ini terutama ditujukan kepada mereka yang berpenghasilan rendah. Dengan ini, Anda dapat memperoleh diskon pada nilai properti, suku bunga lebih terjangkau, dan jangka waktu pembayaran lebih lama.
Selain itu, FGTS (Dana Jaminan Waktu Layanan) dapat digunakan untuk melengkapi atau bahkan menggantikan uang muka, tergantung pada profil Anda. Ada baiknya memeriksa apakah Anda memenuhi persyaratan.
Jika Anda masih memerlukan sedikit dorongan untuk membayar uang muka, ada beberapa cara praktis untuk mengaturnya. Mulailah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan sisihkan jumlah tetap setiap bulan hanya untuk tujuan itu.
Salah satu tipsnya adalah membuka rekening digital terpisah hanya untuk menyimpan uang ini. Dengan cara ini, Anda menghindari pengeluaran tanpa menyadarinya dan tetap dapat menikmati pengembalian yang lebih tinggi dengan akun yang membayar 100% CDI atau lebih.
Ide lainnya adalah menjual barang yang tidak lagi Anda gunakan, memperoleh pendapatan tambahan dengan kerja lepas atau menggunakan gaji ke-13 dan penarikan dana ulang tahun FGTS sebagai dorongan. Sedikit setiap bulan dapat membuat perbedaan besar di masa depan!
Proses dari membiayai properti dimulai dengan simulasi. Pada tahap ini, Anda memilih jumlah yang Anda butuhkan, jangka waktu yang diinginkan, dan jumlah yang dapat Anda bayarkan sebagai deposit — meskipun jumlahnya kecil.
Kemudian, bank atau lembaga keuangan mengevaluasi profil Anda: pendapatan, riwayat kredit, stabilitas pekerjaan, dan rincian lainnya. Ini menentukan kondisi pembiayaan dan jumlah maksimum yang disetujui.
Perlu diingat bahwa semakin kecil uang muka, semakin besar jumlah pembiayaannya dan, akibatnya, semakin besar pula total bunga yang dibayarkan. Oleh karena itu, selalu baik untuk membandingkan simulasi dan memikirkan nilai angsuran dalam jangka panjang.
Saat ini, hampir semua bank menawarkan pilihan hipotek yang bagus. ITU Bank Tabungan Federal adalah salah satu pemimpin di sektor ini, terutama karena program pemerintah.
Bank lain seperti Itau, Santander, Bradesco dan yang digital seperti Antar Bank Dan Bank Nubank Mereka juga memiliki jalur kredit dengan uang muka yang dikurangi dan suku bunga yang kompetitif. Banyak di antaranya yang memungkinkan Anda untuk mensimulasikan dan bahkan menyewa semuanya secara daring.
Sarannya di sini adalah melakukan banyak penelitian. Lakukan simulasi di berbagai lembaga, bandingkan suku bunga, CET (Total Effective Cost) dan lihat mana yang paling sesuai dengan kantong Anda — jangan lupa pertimbangkan jumlah uang muka.
Lihat bagaimana membiayai properti dengan input rendah apakah ini memungkinkan? Dengan perencanaan, penelitian, dan memanfaatkan peluang yang tepat, Anda dapat mengambil langkah pertama untuk memiliki rumah sendiri — meskipun uang muka masih jauh dari ideal.
Manfaatkan program pemerintah untuk keuntungan Anda, atur keuangan Anda untuk menabung sebanyak mungkin dan bandingkan penawaran bank dengan tenang. Jangan takut untuk bernegosiasi, melakukan simulasi dan selalu mencari kondisi terbaik.
Yang penting jangan menyerah. Dengan fokus dan informasi, Anda dapat berhenti menyewa dan mendapatkan ruang kecil Anda sendiri. Jadi, apakah Anda siap memulai perjalanan untuk memiliki rumah sendiri? Lakukan saja!